PITUTUR.id - Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh Israel terhadap Palestina bermula pada 23 Juni 2008, ketika terjadi penembakan pertama Israel kepada warga sipil Palestina.
Warga sipil Palestina sedang mengumpulkan kayu bakar di dekat perbatasan Beith Lahia ketika dua buah mortar (meriam) mendarat di Gaza.
Baca Juga: Menuju Perdamaian: Upaya Global dalam Menyelesaikan Konflik Israel-Palestina
Perjuangan Hamas di Palestina
Kelompok pejuang Palestina, Hamas, meluncurkan ribuan roket ke wilayah Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023, dan menewaskan 700 orang.
Sehari kemudian, aksi tersebut dibalas tentara Israel dengan menggempur Gaza hingga menyebabkan 400 warga meninggal.
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menyatakan alasan serangan itu terkait ancaman keberadaan Masjid Al-Aqsa yang terletak di Yerusalem.
Penegakkan Hak Asasi Manusia di Palestina
Keberadaan Israel di tanah Palestina adalah sebuah tindakan ilegal yang banyak menimbulkan pelanggaran Hak Asasi Manusia bagi rakyat Palestina itu sendiri.
Berbagai serangan yang telah dilancarkan Israel terhadap Palestina telah menimbulkan ratusan bahkan ribuan korban yang tidak lain adalah warga sipil yang seharusnya dilindungi.
Investigasi PBB atas Kekerasan dalam Konflik Israel-Palestina
Dewan HAM PBB memutuskan membuka investigasi kekerasan dalam konflik antara Israel dengan kelompok Palestina, Hamas.
Badan ini menerima resolusi yang diusulkan oleh kelompok negara Islam setelah mendapat dukungan suara dari 24 negara, dengan yang menolak sebanyak sembilan negara.
Baca Juga: Rosan Roeslani: Masa Depan yang Optimis Pasca Jabatan Wakil Menteri BUMN
Tolak Kerja Sama dengan PBB oleh Israel
Pada Mei 2021, Dewan Hak Asasi Manusia PBB membentuk komisi tersebut setelah konflik 11 hari antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Letusan singkat permusuhan itu merenggut nyawa 260 warga Palestina dan 14 orang di negara bagian Israel.
Tindakan Internasional terhadap Konflik Israel-Palestina
Negara-negara di seluruh dunia telah mengecam tindakan Israel dan menyerukan penyelesaian damai atas konflik ini. Beberapa negara, termasuk Turki dan Iran, telah menyerukan boikot terhadap Israel.