Boikot Unilever? Mengungkap Keterlibatan Sejumlah Perusahaan Raksasa yang Lainnya

Photo Author
- Selasa, 14 November 2023 | 09:30 WIB
Gambar logo Unilever (Istimewa)
Gambar logo Unilever (Istimewa)

PITUTUR.id - Serangan berkelanjutan Israel terhadap wilayah Palestina telah memicu gelombang boikot yang semakin kuat terhadap produk-produk yang dihubungkan dengan Israel.

Khususnya, produk yang diproduksi oleh perusahaan asal Israel atau yang dianggap memiliki keterkaitan pro-Israel menjadi sasaran utama aksi boikot yang mendapat sorotan dunia.

Daftar merek terkemuka yang terkena dampak aksi boikot ini semakin bertambah, dan di antara yang menjadi sasaran utama adalah:

Baca Juga: Mulai Dari Produk Asuransi Sampai Produk Elektronik Terkena Dampak Aksi Boikot Israel, Ini Daftarnya

1. PUMA: Merek olahraga global PUMA mendapati dirinya dalam sorotan dan di-boikot karena diduga mendukung pelanggaran hak asasi manusia yang dituduhkan terjadi di Israel.

2. HP: Perusahaan teknologi raksasa HP juga terjebak dalam aksi boikot ini, dituduh membantu Israel dalam pengawasan dan pembatasan pergerakan warga Palestina.

3. Siemens: Siemens, dengan proyek-proyek besar yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur energi yang menghubungkan Israel dengan Eropa, juga ditempatkan dalam daftar produk yang di-boikot.

4. AXA: Perusahaan asuransi AXA mendapat perhatian karena investasinya di bank-bank Israel, yang dianggap oleh beberapa pihak sebagai dukungan terhadap ekonomi Israel.

Baca Juga: Boikot Produk Terkait Israel: Aksi di Berbagai Negara

5. Unilever: Unilever, yang dikenal sebagai perusahaan konsumen global, juga tak luput dari daftar hitam produk yang di-boikot di beberapa negara sebagai bentuk protes atas keterlibatannya dalam isu Israel.

Aksi boikot produk-produk terkait Israel ini mencerminkan keprihatinan mendalam masyarakat internasional terhadap konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah.

Dunia berupaya menggunakan tekanan ekonomi sebagai sarana ekspresi dukungan terhadap Palestina dan sebagai bentuk protes terhadap tindakan yang dianggap tidak etis dalam konflik tersebut.

Bagi produsen dan perusahaan terkait Israel, ini merupakan tantangan serius yang menuntut mereka untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari keterlibatan mereka dalam kontroversi ini.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Pramuhita Mubdi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X