Tekanan Gaya Hidup Mewah di SCBD Jakarta Selatan: Identitas Profesional atau Ancaman Kesejahteraan?

Photo Author
- Jumat, 19 Januari 2024 | 09:55 WIB
Foto Salah Satu Gedung SCBD Jakarta Selatan (Instagram/@ichfany_cezi)
Foto Salah Satu Gedung SCBD Jakarta Selatan (Instagram/@ichfany_cezi)

PITUTUR.id - Kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta Selatan, Indonesia, yang dikenal sebagai pusat ekonomi dan gaya hidup.

Tidak hanya mencerminkan kemegahan bisnis, tetapi juga menyoroti fenomena berpakaian mewah di kalangan karyawan.

Gaya berpakaian mewah di SCBD tidak hanya menjadi pilihan gaya hidup, melainkan juga menciptakan tekanan sosial di antara para pekerja.

Baca Juga: Stok Jajanan Jadi Lebih Murah dengan Diskon Indomaret Ini: Buruan Serbu Sebelum Kehabisan, Pringles Harganya Jadi Segini...

Seorang karyawan, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa berpakaian mewah adalah cara untuk menunjukkan identitas dan citra sebagai pekerja profesional yang sukses.

"Saya merasa lebih percaya diri dan dihargai jika saya berpakaian rapi dan elegan. Saya juga ingin menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang eksklusif dan prestisius," ujarnya.

Namun, tidak semua karyawan memiliki perspektif serupa. Rina, seorang sekretaris, mengungkapkan tekanan untuk mengikuti gaya berpakaian mewah rekan-rekannya.

Baca Juga: Bulu Kucing Sering Rontok? Ternyata Ini 6 Penyebabnya, Baca Juga Cara Mengatasinya Disini! Agar Hewan Kesayanganmu Kembali Cantik dan Sehat

Meski sebenarnya tidak terlalu mempedulikan merek atau harga, Rina merasa terbebani dan bahkan meminjam uang untuk menjaga penampilannya agar sesuai dengan standar lingkungan kerjanya.

Dalam tanggapannya terhadap fenomena ini, psikolog dan konsultan gaya, Dita Widyasari, mengungkapkan bahwa penggunaan outfit mewah bisa mencerminkan ekspresi diri yang positif.

Baca Juga: Kucing Anggora vs Persia, Mana yang Lebih Lucu dan Mudah Perawatannya?

Namun juga dapat menjadi tanda masalah psikologis, seperti rasa rendah diri atau keinginan untuk mendapatkan pengakuan.

"Dita menyarankan agar karyawan SCBD yang mengalami masalah tersebut mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau konselor, untuk menangani masalah yang mendasari.

"Outfit mewah tidak selalu identik dengan outfit yang bagus. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menampilkan diri kita dengan percaya diri dan elegan tanpa harus mengorbankan hal-hal lain yang lebih penting," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Pramuhita Mubdi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X