Segitiga Kecil yang Penuh Makna: Simbol Tradisi dan Gaya Hidup dari Sweater Pelaut dan Nelayan

Photo Author
- Minggu, 8 Oktober 2023 | 10:56 WIB
Ilustrasi gambar segitiga di kerah leher
Ilustrasi gambar segitiga di kerah leher

PITUTUR.id - Sweater adalah salah satu pakaian yang sering digunakan saat musim dingin atau hujan. Sweater dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi pemakainya.

Namun, tahukah Anda bahwa ada sebuah detail kecil yang sering luput dari perhatian pada sweater? Ya, itu adalah segitiga kecil yang berada pada kerah leher sweater.

Baca Juga: Dari Dalaman Tentara Hingga Fashion Statement: Kisah Kaos Oblong yang Tak Pernah Usang

Segitiga kecil ini bukanlah hiasan belaka, tetapi memiliki fungsi sebagai penahan keringat yang turun dari leher. Keringat yang tidak tertampung oleh segitiga ini dapat membuat sweater menjadi basah dan bau.

Selain itu, segitiga ini juga berfungsi sebagai penguat kerah leher sweater agar tidak mudah melar atau robek.

Sejarah segitiga kecil ini bermula dari abad ke-19, ketika para pelaut dan nelayan di Eropa menggunakan sweater sebagai pakaian kerja.

Sweater yang mereka pakai biasanya terbuat dari wol, yang dapat menyerap keringat dan menjaga tubuh tetap hangat. Namun, wol juga mudah kusut dan rusak jika terlalu sering dicuci.

Oleh karena itu, para pelaut dan nelayan menambahkan segitiga kecil dari bahan katun atau linen pada kerah leher sweater mereka.

Segitiga ini dapat menyerap keringat yang turun dari leher dan mencegah sweater menjadi basah dan bau. Segitiga ini juga dapat dilepas dan dicuci secara terpisah dari sweater, sehingga memperpanjang umur pakaian.

Baca Juga: Mumi Gadis Egtved, Bukti Bahwa Rok Mini Sudah Ada Sejak Zaman Perunggu

Segitiga kecil ini kemudian menjadi ciri khas dari sweater pelaut dan nelayan, yang disebut juga sebagai fisherman's sweater. Sweater ini populer di kalangan masyarakat Eropa, terutama di Irlandia, Skotlandia, Inggris, Prancis, dan Belanda.

Sweater ini juga memiliki motif rajutan yang berbeda-beda sesuai dengan daerah asalnya. Motif rajutan ini dapat melambangkan identitas, sejarah, budaya, atau kepercayaan dari para pemakainya.

Pada abad ke-20, sweater pelaut dan nelayan mulai menyebar ke seluruh dunia, berkat perkembangan industri mode dan media.

Banyak selebriti, tokoh politik, seniman, dan atlet yang mengenakan sweater ini sebagai bagian dari gaya berpakaian mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rasyiqi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X