Ini Strategi Unilever di Indonesia Bertahan di Tengah Isu Boikot

PITUTUR.id - Unilever Indonesia, salah satu perusahaan konsumen terbesar di Indonesia, terus berupaya untuk mengembangkan bisnisnya di tengah kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan.

Perseroan memiliki lima prioritas strategis untuk memenangkan persaingan dan menciptakan pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Inovasi produk dan dampaknya pada pertumbuhan Unilever

Salah satu prioritas strategis Unilever Indonesia adalah memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan.

Unilever Indonesia memiliki 400 brand terkemuka di dunia, yang memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui produk-produknya.

Beberapa brand unggulan Unilever Indonesia antara lain Lifebuoy, Rinso, Pepsodent, Sunsilk, Dove, Rexona, dan Wall's.

Baca Juga: Unilever tanggung jawab sosial perusahaan: studi kasus tentang praktik kelanjutan

Prioritas strategis lainnya adalah memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment.

Unilever Indonesia berfokus pada kebersihan, perawatan tubuh, produk kecantikan premium, makanan yang berbasis nabati dan nutrisi yang bermanfaat seperti vitamin, mineral dan suplemen.

Perseroan juga beradaptasi dengan perubahan masyarakat dan seleranya terhadap makanan.

Selain itu, Unilever Indonesia juga memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce).

Perseroan terus mengembangkan bisnisnya di pasar online, yang tumbuh pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi.

Unilever Indonesia juga memanfaatkan data dan analitik untuk memahami konsumen dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Baca Juga: Unilever:sejarah dan pengaruhnya pada industri konsumen global