PITUTUR.id - Bro, kita lagi bahas Agustinus Adisucipto nih, salah satu penerbang AURI legendaris yang jadi pahlawan di langit Yogyakarta pas 27 Oktober 1945.
Tjip, panggilan akrabnya, lahir di Salatiga pada 4 Juli 1916.
Baca Juga: SMA vs Sekarang: 27 Oktober Cerita Seru Hari Penerbangan Nasional, Gengs!
Jadi, ceritanya Tjip tuh udah cinta banget sama dunia penerbangan dari jaman SMP, gengs. Dia pengen banget masuk Sekolah Penerbangan di Kalijati, tapi ayahnya nolak.
Akhirnya, dia masuk ke Algemeene Middelbare School (AMS) di Semarang.
Setelah lulus SMA tahun 1936, Tjip berusaha lagi buat ikut sekolah militer Breda (Negeri Belanda), tapi ayahnya nolak lagi.
Alasannya, dia bukan keturunan bangsawan dan bukan golongan Eropa. Tapi, Tjip tetep semangat, lho!
Baca Juga: Fuji Revolusioner Musik Indonesia: Malam Pagi Memimpin TikTok dan Menyemangati Bangsa!
Dia secara diam-diam ikut tes penerimaan Militaire Luchtvaart Opleidings School (Sekolah Pendidikan Penerbangan Militer) di Kalijati.
Hasilnya? Dia lulus dengan hasil yang keren banget. Trus, dia minta bantuan Asisten Residen di Salatiga buat bujuk ayahnya dan akhirnya bisa bersekolah di sana.
Baca Juga: Sorotan Eksotis: Sarwendah dan Betrand Peto Dalam Keintiman yang Mencurigakan
Setelah itu, karier Tjip sebagai penerbang beneran dimulai. Dia gabung di Skadron Pengintai pada 1939 dan diangkat jadi Ajudan Kapitein (Kolonel) Clason, pejabat Angkatan Udara KNIL di wilayah Jawa.
Terus pas revolusi meletus, Tjip pindah ke Yogyakarta. Di sana, dia jadi Komodor Muda Udara dengan tugas berat, yaitu mengambil alih material, personel, dan instalasi-instalasi. Keren, kan? ✈️???????? #AgustinusAdisucipto #PemudaIndonesia.***
Artikel Terkait
Rencana Bangun Underpass atau Flyover, Pemkot Surabaya Masih Perhitungkan Biaya
Bukan Videonya, Melainkan Ini Yang Mebuat Bertrand Peto Viral
Presiden Jokowi Rencanakan Perombakan Kabinet, Menteri Pertanian Akan Ditempati Sosok Baru
Perencanaan Perubahan Kabinet: AHY Bersiap Memasuki Gelanggang