PITUTUR.id - WhatsApp, aplikasi pesan instan terpopuler di dunia, telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan untuk ponsel dengan sistem operasi Android di bawah versi 5.0 mulai 24 Oktober 2023.
Keputusan ini diambil karena WhatsApp ingin fokus pada generasi smartphone terbaru dan memberikan fitur dan keamanan yang lebih optimal bagi penggunanya.
Baca Juga: WhatsApp Resmi Blokir Beberapa HP Android, Begini Solusinya agar Tidak Kehilangan Data Chat
Namun, kebijakan ini ternyata juga berdampak pada pengembang aplikasi Android yang menggunakan Android Studio, sebuah perangkat lunak resmi dari Google untuk membuat dan menguji aplikasi Android.
Menurut laporan dari Daily Mail UK, banyak pengembang aplikasi Android yang masih menggunakan emulator ponsel dengan sistem operasi lawas di Android Studio untuk menguji kompatibilitas aplikasi mereka dengan berbagai jenis perangkat.
Emulator adalah sebuah program yang meniru fungsi dan tampilan sebuah perangkat tertentu di komputer.
Dengan emulator, pengembang aplikasi Android dapat menguji aplikasi mereka tanpa harus memiliki ponsel fisik dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Emulator juga dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi lain, termasuk WhatsApp.
Namun, dengan diblokirnya WhatsApp di ponsel dengan sistem operasi Android di bawah versi 5.0, pengembang aplikasi Android tidak dapat lagi menggunakan emulator tersebut untuk mengakses WhatsApp.
Hal ini tentu menyulitkan mereka yang ingin menguji fitur-fitur WhatsApp di aplikasi mereka, seperti integrasi notifikasi, pesan, panggilan, atau media sosial.
Baca Juga: WhatsApp Akan Berhenti Berfungsi di Beberapa HP Android, Apakah Milik Anda Termasuk?
Salah satu pengembang aplikasi Android yang terkena dampak dari kebijakan WhatsApp ini adalah Rizky Pratama, seorang mahasiswa informatika di Universitas Gadjah Mada.
Rizky mengatakan bahwa ia sedang mengerjakan sebuah proyek akhir tentang aplikasi kesehatan yang menggunakan WhatsApp sebagai salah satu fitur utamanya.
"Proyek saya adalah membuat aplikasi kesehatan yang bisa menghubungkan pasien dengan dokter melalui WhatsApp. Aplikasi ini bisa mengirimkan data kesehatan pasien, seperti tekanan darah, detak jantung, atau suhu tubuh, ke dokter melalui WhatsApp. Aplikasi ini juga bisa menerima saran atau resep dari dokter melalui WhatsApp," jelas Rizky.
Rizky mengaku bahwa ia menggunakan emulator ponsel dengan sistem operasi Android 4.4 KitKat di Android Studio untuk menguji aplikasinya.
Artikel Terkait
Bangun Tidur: Gaya Strong Dollar Bikin Rupiah Melemah, Airlangga: Chill, Bro!
Cara Mengatasi WhatsApp Diblokir
Cara Mengatasi Masalah WhatsApp Diblokir Android Studio
WhatsApp Akan Berhenti Berfungsi di Beberapa HP Android, Apakah Milik Anda Termasuk?
WhatsApp Resmi Blokir Beberapa HP Android, Begini Solusinya agar Tidak Kehilangan Data Chat