4 Tanda Kiper Inter Milan Emil Audero Mulyadi Akan Bergabung dengan Timnas Indonesia

PITUTUR.id - Ada 4 tanda yang mengindikasikan bahwa kiper Inter Milan, Emil Audero Mulyadi, mungkin akan segera memperkuat Timnas Indonesia.

Sejak tahun 2017, PSSI telah beberapa kali mencoba untuk mendapatkan penjaga gawang berusia 26 tahun ini, tetapi belum berhasil.

Namun, sejak PSSI dipimpin oleh Erick Thohir, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Emil Audero bersedia dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Apa saja tanda-tandanya?

1. Mimpi Bermain untuk Timnas Italia

Emil Audero memiliki impian untuk bermain untuk Timnas Italia, tetapi impian itu belum terwujud sampai usianya yang sekarang mencapai 26 tahun.

Baru-baru ini, dia bahkan tidak dipanggil oleh pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti dalam skuad untuk dua pertandingan Kualifikasi Piala Eropa 2024 bulan ini.

Hal ini mungkin membuatnya lebih dekat dengan peluang bermain untuk Timnas Indonesia.

2. Hubungan dengan Ketua Umum PSSI

Emil Audero dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saling mengikuti akun Instagram satu sama lain.

Ini mengindikasikan adanya hubungan yang mungkin dapat memudahkan proses naturalisasi Emil Audero menjadi WNI.

3. Pindah ke Inter Milan

Emil Audero pindah dari Sampdoria ke Inter Milan pada musim panas 2023. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa dia mungkin akan segera mendapatkan status WNI, terutama mengingat Inter Milan pernah dipimpin oleh Erick Thohir.

4. Upaya untuk Mendapatkan Endorsement

Anggota Komite Disiplin PSSI, Hasani Abdulgani, mengungkapkan bahwa mereka berusaha untuk menjadikan Emil Audero seperti Lionel Messi dalam hal mendapatkan endorsement dari brand-brand lokal.

Mereka ingin mencari brand-brand Indonesia yang bersedia mengendorse Emil Audero sebagai brand ambassador.

Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi Emil Audero di luar kontrak sepakbola, mirip dengan yang dilakukan oleh Messi saat pindah ke Amerika Serikat.

Meskipun upaya ini belum berhasil karena belum ada brand lokal yang kuat, tetapi menunjukkan bahwa ada usaha untuk membuat Emil Audero merasa dihargai sebagai bagian dari Timnas Indonesia.