MenKominfo Tegur OPPO atas Iklan Judi "Online" di Produknya

JAKARTA, PITUTUR.id - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, telah mengungkapkan kesiapannya untuk mengambil tindakan terhadap merek ponsel pintar OPPO setelah menerima laporan mengenai iklan aplikasi judi online yang ditemukan pada salah satu produknya.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Budi yang sejak awal kepemimpinannya berusaha untuk memberantas praktik judi online di Indonesia.

"Nanti kita akan berkoordinasi, jika perlu kita akan memberikan teguran, dan jika terbukti dengan jelas, kita akan menonaktifkan aplikasinya, bahkan jika diperlukan, sampai pada pelaku-pelaku di belakangnya (pembuat aplikasi judi online)," ujar Budi di Jakarta pada hari Rabu.

Penemuan mengenai adanya iklan judi online bermula dari laporan seorang pengguna ponsel pintar OPPO terbaru, yakni OPPO Reno 10 Pro plus 5G. Melalui fitur "Game Center" yang merupakan bagian dari aplikasi bawaan OPPO, terlihat bahwa ponsel tersebut merekomendasikan dan mengiklankan aplikasi judi online bernama Casino Eksklusif.

Budi menjelaskan bahwa koordinasi yang kuat antara berbagai kementerian, lembaga, penegak hukum, dan industri sangat diperlukan dalam penanganan judi online, mengingat sifatnya yang sudah melintasi batas negara.

Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa upaya pemberantasan harus dilakukan secara komprehensif, tidak hanya terhadap pembuat aplikasi dan situs web, tetapi juga terhadap pihak-pihak yang mempromosikannya.

"Judi online ini bersifat lintas negara, bukan hanya terbatas di sini. Era digital ini tanpa batas, yang membuat masyarakat semakin terhubung di mana pun. Jadi, pelakunya bisa berasal dari mana saja," ungkap Budi.

Menanggapi temuan adanya iklan aplikasi judi online di produk ponsel terbaru mereka, Kepala Humas OPPO Indonesia, Baskoro Adiwiyono, dalam respons melalui pesan singkat menyatakan bahwa mereka telah mengetahui laporan tersebut dan akan mengambil tindakan lanjutan.

"Kami telah menyadari hal ini dan saat ini sedang kami telaah dan akan menindaklanjuti masalah ini," ucapnya. ***